Sabtu, 04 Juni 2011

UNSUR BUMI : API



Api merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk memasak yang menjadi kegunaan utama saat ini, api juga masih digunakan sebagai alat media penerangan di lokasi-lokasi terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik. Selain memiliki banyak kegunaan, api juga sangat berbahaya jika penggunaannya tidak dikontrol. Seringkali kita lihat di televisi atau secara langsung musibah kebakaran yang merengut banyak korban jiwa ataupun harta benda. Untuk itu kali ini kita akan bahas mengenai API yang merupakan rangkaian terakhir dari Unsur Bumi yang telah dibahas sebelumnya yaiu Air, Udara dan Tanah.
Let’s begin…
Menurut wikipedia Api adalah zat panas yang ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasi sehingga berupa energi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di luar spektrum visual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan panas yang juga dapat menimbulkan asap. Dengan kata lain api adalah hasil akhir dari reaksi kimiawi pembakaran yang berunsurkan bahan bakar,oksigen dan panas.
Api (warnanya-dipengaruhi oleh intensitas cahayanya) biasanya digunakan untuk menentukan apakah suatu bahan bakar termasuk dalam tingkatan kombusi sehingga dapat digunakan untuk keperluan manusia (misal digunakan sebagai bahan bakar api unggun, perapian atau kompor gas) atau tingkat pembakar yang keras yang bersifat sangat penghancur, membakar dengan tak terkendali sehingga merugikan manusia (misal, pembakaran pada gedung, hutan, dan sebagainya.)
Penemuan cara membuat api merupakan salah satu hal yang paling berguna bagi manusia, karena dengan api, golongan hominids (manusia dan kerabatnya seperti kera) dapat aman dari hewan buas, memasak makanan, dan mendapat sumber cahaya serta menjaga dirinya agar tetap hangat.
Unsur Api
Seperti pada pengertian api diatas bahwa api terdiri dari beberapa unsur yaitu bahan bakar(fuel), oksigen (oxygen) dan panas (heat), ini biasanya digambarkan dalam bentuk segitiga api (triangle of fire).
Panas adalah suatu bentuk energy atau daya yang dapat dihasilkan dari reaksi kimia, kerja mekanik, Dekomposisi bahan organik oleh jasad renik dan radiasi matahari. Sumber-sumber panas juga terdapat pada bunga api listrik, api terbuka, gesekan, benturan, busur api las, listrik statis, factor alam dan lain-lain. Energi panas tidak dapat diukur secara langsung. Suhunya hanya mengukur derajat panas suatu benda, bukan jumlah panas didalam benda tersebut. Pemadamannya dapat dilakukan dengan memindahkan panas atau meniadakan sumber panas yang biasa disebut pendinginan.
Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul penyusunnya
Oksigen adalah suatu gas yang berasal dari udara sekeliling yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu proses pembakaran, didalam udara bebas mengandung kurang lebih 21% Oksigen. Pada kadar oksigen 21% manusia dapat hidup normal begitu pula terhadap api yang akan semakin membesar. Pada kadar oksigen 18% api masih dapat menyala walau agak mengecil, akan tetapi pada posisi ini manusia sudah dalam keadaan pingsan atau lemas.
Pada kadar oksigen 15% api sudah padam, sementara pada posisi ini manusia sudah tidak dapat hidup atau gagal pernafasan. Maka dapat disimpulkan bahwa api dapat hidup jika minimal kadar osigen yang ada di udara 16%. Pemadamannya dapat dilakukan dengan memindahkan unsur oksigen melalui pembatasan pasokan udara yang biasa disebut “penutupan atau Pengisolasian”. Oleh karena pada proses pemadaman dengan menggunakan APAR, cara yang benar adalah memutus hubungan antara bahan bakar, api dan oksigen sehingga api menjadi padam.
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium.Sekitar 0,9% massa matahari adalah oksigen.
Bahan Bakar adalah setiap bahan atau benda yang dapat terbakar. Bahan baker juga dapat diartikan sebagai material dengan suatu jenis energi yang bisa diubah menjadi energi berguna lainnya. Dalam konteks ini bahan baker merubah energi panas menjadi api.
Secara umum bahan bakar terbagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Padat diantaranya kayu, kertas, karet, batu bara, dan lain-lain;
2. Cair diantaranya bensin, solar, minyak tanah, spirtus dan lain-lain;
3. Gas diantaranya LPG, LNG, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar